WIRAUSAHA BARU
Wirausaha dapat
dipandang sebagai suatu tindakan kreatif dalam memanfaatkan kesempatan untuk
mengawali dan menjalankan suatu kegiatan tertentu dengan tujuan memberikan
pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dan pihak-pihak lain. Menjadi wirausaha
baru berarti memiliki kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang-peluang,
mengumpulkan sumberdaya yang diperlukan dan bertindak untuk mendapatkan
keuntungan dari peluang tersebut. Wirausaha baru merupakan kombinasi dari
karakter wirausaha, kesempatan, dukungan sumber daya, dan tindakan dalam
memulai suatu usaha/bisnis baru.
Jadi tiga elemen pokok yang
mempengaruhi pembentukan kewirausahaan adalah:
1. peluang (opportunity),
2. kemauan berwirausaha (propensity
to enterprise)
3. kemampuan berwirausaha (ability
to enterprise).
1.
Melakukan
survey terlebih dahulu terhadap produk barang atau jasa yang ingin
jalankan. Pilihlah barang atau jasa yang mempunyai minat yang tinggi bagi
pelanggan
2.
Pastikan
barang atau jasa tersebut bukan booming sesaat karena bisa saja pelanggan hanya
berminat pada waktu tertentu saja.
3.
Sesuaikan
dengan budget atau modal.
4.
Pilih
produk barang atau jasa yang unik atau belum ada.
5.
Pilih
produk barang atau jasa yang sesuai dengan kepribadian , hobi anda. Biasanya
anda akan lebih menyukai hal ini dan menjalankankan dengan tanpa beban.
6.
Promosikan
usaha yang anda pilih. Misal lewat situs iklan di internet, koran, teman, dll
7.
Siapkan
selalu budget back up atau cadangan buat usaha baru anda.
Identifikasi Empat Unsur Pembentuk
Wirausaha, Yaitu:
1. Peluang bisnis yang menguntungkan.
2. Pengetahuan teknis kewirausahaan.
3. Ketrampilan bisnis.
4. Inisiatif wirausaha.
Perekonomian
suatu daerah dapat mempengaruhi lahir dan tumbuhnya wirausaha baru. Penelitian
menunjukkan daerah yang melaksanakan secara aktif program pengembangan
perekonomian akan melahirkan lebih banyak kegiatan wirausaha baru dibandingkan
dengan daerah yang tidak memiliki atau sedikit memiliki program pengembangan
perekonomian daerah. Saluran distribusi yang kuat dan persaingan antar badan
usaha yang ketat merupakan kesempatan bagi wirausaha untuk melakukan inovasi
baru.
Secara garis
besar ada lima rambu-rambu dalam mengembangkan wirausaha baru berdasarkan
praktik terbaik yang teruji secara internasional sebagai berikut:
1. Pembentukan kerangka kondisi dan
lingkungan bisnis yang baik bagi tumbuhnya wirausaha baru.
2. Sistem insentif yang dirancang dengan
baik.
3. Intervensi pemerintah yang seminimal
mungkin tetapi efektif.
4. Adanya kerjasama yang baik dengan
dunia perguruan tinggi.
5. Membangun perusahaan swasta untuk
mengembangkan dan mengasuh wirausaha baru.
Sikap-sikap umum wirausaha baru:
1.
Keinginan
untuk preferensi tanggung jawab atas risiko yang lebih besar
2.
Keyakinan
akan kemampuan mereka untuk berhasil
3.
Keinginan
untuk hasil segera.
4.
Tingkat
tinggi energi, lebih energik daripada rata-rata orang.
5.
Orientasi
terhadap masa depan
6.
Keahlian
dalam pengorganisasian
7.
Secara
efektif mencipatakan sinergi antara orang dan pekerjaan, sehingga memungkinkan
wirausahawan untuk mewujudkan visi mereka menjadi kenyataan.
8.
Nilai
prestasi atas uang.
Ada empat subkategori menjadi wirausahawan baru:
3.
Marketer, mengidentifikasi
kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan produk baru atau produk substitusi
yang lebih efisien.
4.
Oportunis,
pada dasarnya yang menyesuaikan sebuah kebutuhan dan jasa yang diberikan dengan
komisi.
Berikut adalah sepuluh kesalahan umum yang sering
dilakukan oleh wirausahawan, saat awal menjalankan bisnisnya:
1.
Kesalahan
dalam Mengelola
2.
Kurangnya
Pengalaman
3.
Kontrol
Keuangan Kurang
4.
Upaya
Pemasaran yang Lemah,
5.
Kegagalan
untuk Mengembangkan Rencana Strategis.
6.
Pertumbuhan
Tidak Terkendali
7.
Lokasi
Kurang Strategis
8.
Kontrol
Persediaan yang Barang Buruk
9.
Harga
Tidak Tepat
No comments:
Post a Comment